1.Fungsi CMYK dan RGB
Dalam pekerjaan desain grafis harus terbiasa dengan 2 mode warna yang paling umum ini. Secara sederhana, yang benar-benar perlu diketahui adalah Fungsi warna RGB digunakan untuk komunikasi digital, seperti televisi dan situs web. Sedangkan Fungsi warna CMYK digunakan untuk produksi percetakan, seperti brosur dan banner.
RGB singkatan dari Red Green Blue, mengacu pada warna primer cahaya, yang digunakan pada layar monitor, televisi, kamera, dan scanner. Sedangkan CMYK singkatan dari Cyan Magenta Yellow Key, mengacu pada warna primer pigmen. Tinta CMYK merupakan tinta 4 warna yang digunakan untuk menghasilkan cetakan, umumnya disebut sebagai Cetak Full Color. Ketika ingin mencetak 4 warna, maka semua file yang menggunakan RGB harus dikonversi menjadi CMYK. Konversi warna ini bisa dilakukan dengan mudah di software desain grafis.
Tidak mungkin bagi mesin cetak untuk memproduksi warna dengan RGB seperti layar monitor. Karena kombinasi cahaya RGB penuh menghasilkan warna putih, sedangkan kombinasi tinta CMYK penuh menghasilkan warna hitam.
Perbedaan RGB dan CMYK
RGB
RGB dikenal luas di bidang desain sebagai warna primer. Pada dasarnya, gambar di monitor komputer terbentuk dari piksel kecil. Jika dilihat dengan diperbesar, maka piksel tersebut adalah salah satu atau perpaduan dari 3 warna ini. Cahaya diproyeksikan dengan memadukan warna RGB untuk menciptakan warna yang diinginkan di layar monitor.
Karena RGB adalah cahaya, maka dimulai dengan warna hitam yang berarti tanpa cahaya. Lalu cahaya ini ditambahkan untuk membuat layar menjadi lebih terang dengan warna. Misalnya jika menggabungkan Red dan Green, hasilnya mendapatkan Yellow. Jika menggabungkan Blue dan Green, hasilnya mendapatkan Cyan. Jika menggabungkan Blue dan Red, hasilnya mendapatkan Magenta. Jika menggabungkan 3 warna penuh Red, Green, dan Blue, hasilnya mendapatkan warna putih yang berarti penuh cahaya.
CMYK
Warna CMYK sedikit rumit, tetapi ini adalah warna pigmen. Pigmen-pigmen dicetak di atas kertas dalam titik-titik kecil. Misalnya, ketika menggunakan kaca pembesar untuk melihat dengan saksama sebuah sampul majalah. Maka yang akan kelihatan adalah sekelompok titik yang tersebar. Sekelompok titik dari tinta CMYK ini dipadu untuk menciptakan warna yang dinginkan di cetakan.
Sederhananya, cetakan Full Color terdiri dari 4 warna, meliputi Cyan, Magenta, Kuning, dan Key. Key adalah warna kunci, yaitu Black. Jika menggabungkan 3 warna, Cyan, Magenta, dan Yellow, sebenarnya sudah mendapatkan warna Black. Namun tidak sempurna. Dengan begitu, pencetakan menambahkan warna ke 4 Black sebagai warna kunci.
Konversi Warna Ke CMYK
Ada beberapa printer tertentu yang memiliki konversi gambar otomatis menjadi CYMK ketika proses cetak. Namun beberapa printer lainnya tidak demikian. Oleh karena itu untuk amannya bisa dikonversi. Di bawah adalah beberapa daftar software desain grafis dan cara memastikan bekerja di mode warna CMYK.
Adobe Photoshop
Jika file gambar sudah dimasukkan ke lembar kerja, pilih opsi menu Image > Mode > CMYK. Sedangkan jika memulai lembar kerja atau file baru pilih Color Mode > CMYK Color sebelum mengklik OK.
CorelDRAW
Pilih setiap objek yang ingin dikonversi. Pilih Fill Color dan pastikan mode warna adalah CMYK. Sedangkan untuk objek outline: Pilih Outline Color dan pastikan mode warna adalah CMYK.
Adobe Illustrator
Pilih File > Document Color Mode > CMYK Color. Sedangkan jika memulai lembar kerja atau file baru pilih Advanced > Color Mode > CMYK sebelum mengklik OK.
Harus diketahui bahwa tidak ada korelasi sempurna antara RGB dan CMYK. Ketika dikonversi, hasil gambar di monitor bisa sama persis, namun bisa juga sedikit berubah atau mendekati. Tetapi yang pasti adalah hasil cetak dapat mendekati warna CMYK yang sudah dikonversi, namun tidak bisa serupa 100% dengan monitor.
Desain dengan Warna RGB dan CMYK
Kendati fungsi RGB ditujukan untuk digital, banyak desainer lebih suka bekerja dengan RGB untuk semua desain, lalu mengonversi ke CMYK jika ingin mencetak. Hal demikian memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah RGB memiliki pilihan warna yang jauh lebih luas.
Namun, ada manfaat lain untuk menggunakan RGB, karena memungkinkan ukuran file lebih kecil. Dengan begitu, desain RGB memakan lebih sedikit ruang penyimpanan komputer.
Selain itu, sebagian besar program desain seperti Adobe Photoshop dan Adobe Illustrator menggunakan format default RGB. Bekerja dengan RGB juga dapat bermanfaat jika ingin mendesain gambar untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk dicetak dan untuk digunakan di situs web.
Tetapi jika telah mengetahui bahwa desain hanya akan dicetak, maka bisa memilih untuk mendesain dalam CMYK. Mendesain dalam mode warna CMYK langsung atau dari awal dapat membantu mendapatkan akurasi dan konsistensi warna cetak yang lebih tinggi. Dengan demikian, maka tidak harus mengonversi warna, yang mana dapat mengalami perubahan pada brightness.
Kesimpulan
Tidak perlu benar-benar mengetahui semua hal teknis tentang perbedaan warna ini. Tetapi setidaknya kita harus mengetahui bahwa fungsi CMYK dan RGB ini digunakan untuk media yang berbeda. Keduanya adalah deskripsi warna, dengan mengkombinasikannya maka bisa menghasilkan jutaan warna lainnya. Kesimpulannya adalah jika kita mengerjakan proyek yang hanya akan dilihat secara digital, gunakan RGB. Namun jika kita mengerjakan proyek yang hanya akan dicetak, gunakan CMYK.
2.Karakter Warna
Hidup ini penuh warna, dengan warna hidup menjadi lebih indah. Namun, tahukah anda, warna sama seperti manusia. Tiap warna mempunyai karakter yang berbeda-beda. Oleh karena itu dalam memilih warna yang sesuai dengan kepribadian, kita perlu untuk mengetahui tentang karakter-kerakter warna.
Dengan mengetahui sifat dan karakter masing-masing warna, anda tidak akan salah pilih dalam menentukan warna favorit yang sesuai dengan kepribadian. Untuk itu, kita lihat karakter warna berikut ini:
Merah
Memiliki karakter membangkitkan energi, aktif, agresif hangat, komunikatif, aktif, optimis, antusias, dan bersemangat.. Warna merah berkaitan dengan ambisi dan Memberi kesan sensual, mewah, berkemauan keras, dan penuh semangat. Terlalu banyak warna merah bisa merangsang kemarahan dan agresivitas.
Oranye
Sifat atau karakter warna oranye hampir memiliki kesamaan dengan warna merah. Warna ini melambangkan sosialisasi, kekuatan, percaya diri, membangkitkan semangat, vitalitas, dan kreativitas. Menimbulkan perasaan positif, senang, gembira, bisa mengurangi perasaan tertekan. Tetapi bila berlebihan dapat merangsang perilaku hiperaktif.
Kuning
warna yang sifatnya menonjol, cerah, membangkitkan energi, komunikatif, dan merangsang kemampuan berpikir serta memberi kesan semangat untuk maju dan toleransi tinggi. Pengaruh warna ini antara lain riang, dermawan, dan sukses. Penggunaan yang kurang tepat justru akan menimbulkan kesan menakutkan.
Biru
Memberi kesan perasaan yang mendalam. Menimbulkan perasaan tenang, dan dingin, melahirkan perasaan sejuk, memberi kenyamanan dan perlindungan. Selain itu warna biru juga memberikan pengaruh lemah lembut, bijaksana, cepat puas, pangasih dan penyayang, tidak mudah tersinggung dan banyak kawan. Warna biru yang kuat bisa merangsang kemampuan intuitif dan memudahkan meditasi. Namun berhati-hatilah, terlalu banyak biru dapat menimbulkan kelesuan.
Hijau
Warna yang melambangkan elastisitas keinginan. Cenderung pasif, bertahan, mandiri, posesif, susah menerima pemikiran orang lain. Pengaruh dari warna ini antara lain teguh dan kokoh, mempertahankan miliknya, keras kepala, dan berpendirian tetap. Nuansa hijau dapat meredakan stress, memberi rasa aman, dan perlindungan..Tapi warna hijau juga dapat menimbulkan perasaan terperangkap.
Coklat
Coklat merupakan warna yang netral, natural, hangat, membumi, dan stabil, menimbulkan kenyamanan. Warna yang bersifat akrab, menenangkan, dan bisa mendorong komitmen. Jika terlalu banyak memberi kesan berat dan kaku.
Putih
Sebuah warna yang melambangkan kemurnian, kepolosan, memberikan kesan perlindungan, ketenteraman, kenyamanan, dan memudahkan refleksi. Penggunaan warna putih yang berlebihan bisa menimbulkan perasaan dingin, steril, kaku, dan terisolir.
Ungu
Warna ini berkesan sensual, feminim, antik, yang juga anggun, dan hangat. Bersifat kurang teliti namun penuh harapan. Ungu yang gelap mampu menambah kekuatan intuisi, fantasi, dan imajinasi, kreatif, sensitif, memberi inspirasi, dan obsesi.
Abu-abu
Bersifat netral dan serius. Menimbulkan perasaan damai, menciptakan keheningan dan kesan luas. Selain itu, warna ini juga terkesan dingin, kaku, dan tidak komunikatif.
Hitam
Warna ini memiliki karakter yang kuat, penuh percaya diri, perlindungan, elegan, megah, dramatis, dan misterius. Warna hitam juga melambangkan duka dan menimbulkan perasaan tertekan.
Selain karakter-karakter di atas, warna juga dapat digolongkan menjadi 4 golongan warna antara lain yaitu:
1. Warna-warna tenang, yang termasuk di dalam golongan ini adalah biru muda, biru pucat, biru laut, ungu, hijau daun, hijau muda, dan hijau pupus.
2. Warna-warna hangat, antara lain merah,coklat, kuning, terakota, oranye, dan emas metalik
3. Warna-warna segar, yaitu putih kebiru-biruan, kuning muda, kuning lemon, hijau daun, hijau lumut, biru laut, merah cerah, dan merah muda.
4. Warna-warna berani, yang termasuk dalam golongan warna ini adalah kuning menyala, hijau tua, biru tua kehijaun, biru menyala, biru gelap pekat, merah cerah, oranye menyala, pink tua, hitam, dan putih.
Nah, setelah mengetahui karakter warna, sekarang anda dapat memilih warna favorit yang sesuai dengan keparibadian anda dan terhindar dari salah pilih warna.
3.SYARAT WARNA
Tiga syarat terjadinya warna adalah :
Terdapat cahaya / sumber cahaya
Media penghantar
Benda / subjek dan sensor
4.FUNGSI WARNA
Warna, merupakan komponen terpenting dalam membuat sebuah desain. Terutama, aktivitas yang berkaitan dengan desain grafis. Para desainer grafis, dapat menghasilkan sebuah warna yang tepat dengan menggunakan kode warna. Mereka mencari warna yang akan diterapkan berdasarkan kode dari masing-masing warna. Jika Anda ingin membuat desain dengan ragam warna yang diinginkan dapat melihat dari tabel kode warna berikut ini.
Bagi para desainer grafis, warna memiliki peran serta karakter masing-masing yang dapat menghasilkan desain dengan sempurna. Tidak hanya itu, warna merupakan hal krusial yang mendukung indah atau tidaknya suatu grafis. Sebelum memulai untuk membuat desain, ada baiknya Anda ketahui fungsi dari masing-masing warna yang terangkum berikut ini.
1. Fungsi Struktural
Dalam desain grafis, warna dapat berfungsi mengarahkan pembaca pada informasi yang sifatnya penting. Informasi itu diurutkan secara struktural berdasarkan tingkat kepentingan, yaitu mulai dari informasi yang paling penting hingga informasi yang kurang penting. Selain itu, warna dapat membaedakan antara informasi satu dengan informasi lainnya agar informasi yang dijelaskan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti pembaca.
2. Fungsi Isyarat dan Komunikasi
Inilah fungsi lain dari sebuah warna sebagai media komunikasi. Cara berkomunikasi melalui warna juga sering dijumpai pada lampu lalu lintas. Pada saat lampu lalu lintas tersebut memberikan isyarat dengan warna hijau yang berarti jalan, kuning berarti bersiap, dan merah berarti berhenti. Melalui warna inilah isyarat sebuah perintah bisa tersampaikan dengan mudah.
3. Fungsi Alamiah
Warna merupakan penggambaran sifat obyek secara nyata. Bahkan warna dapat menciptakan sifat obyek secara nyata. Sebagai contoh warna biru untuk langit, dan warna hijau untuk daun, laut, dan lain sebagainya. Semua dapat tergambar dengan nyata sebab adanya sebuah warna.
4. Fungsi Psikologis
Dari sudut pandang kejiwaan warna ternyata dapat dikaitkan dengan karakter-karakter manusia. Orang yang memiliki karakter introvert cenderung lebih senang dengan warna-warna yang cerah. Karena tipe orang seperti ini memiliki sikap dan sifat yang terbuka, lebih memandang ke luar daripada kedalam diri sendiri. Oleh sebab itu, warna dapat menggambarkan karakter seseroang dengan cepat dan tepat.
5. Fungsi Identitas
Warna memiliki peran penting juga untuk mempermudah orang agar mengenali identitas suatu kelompok, komunitas, perusahaan, bahkan suatu organisasi. Sebagai contoh, warna hijau dominan banyak digunakan untuk organisasi atau suatu perkumpulan kelompok keagamaan di Indonesia. Inilah mengapa warna sangat penting karena kita bisa melihat suatu organisasi hanya dari warnanya. Selain itu, warna juga dapat menjadi karakter tersendiri bagi beberapa produk bisnis. Seperti warna biru pada kemasan minuman yang sering dijumpai.
6. Fungsi Pembentuk Objek atau Keindahan Sebuah desain
Keberadaan warna sangatlah membantu di kehidupan kita. Sebab, warna dapat memudahkan mata melihat dan mengenali suatu benda. Contohnya apabila meletakan benda di tempat yang sangat gelap, mata tidak mampu mendeteksi objek tersebut dengan jelas. Warna memiliki fungsi ganda tidak hanya dari aspek keindahan saja, namun juga sebagai elemen yang membentuk diferensial atau perbedaan antara objek satu dengan objek lainnya. Warna, apapun dapat menciptakan keindahan yang mempercantik banyak hal. Seperti, ruangan dinding rumah Anda dicat dengan pilihan warna favorit, maka akan mewujudkan keindahan tersendiri bagi mereka yang melihatnya.
Itulah beberapa fungsi kode warna dalam desain grafis. Bahkan Anda dapat menggunakannya ketika hendak membuat sebuah desain yang memerlukan warna khsusus. Jika selama ini Anda mengira, seorang desainer grafis tidak memerlukan kode warna, itu merupakan persepsi yang salah. Sebab kode warnalah yang membantu para desainer grafis untuk menghasilkan sebuah desain.
5.UNSUR-UNSUR WARNA
- Merah
- Merah itu objek unsur api, darah dll.
- Citra positifnya emosi yang kuat, energy keberanian, pejuang, gairah dan kemauan keras.
- Negatifnya nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, panas, bahaya di dalam yang lain unsur warna merah juga tidak di anjurkan dalam sebuah ruang rapat, rumah sakit atau kantor polisi karena akan memperuncing atau meledakan masalah.
- Biru tua
- Dari objek alam langit di malam hari citra konsentransi kooperatif cerdas tenang bijaksana integritas dan juga masih banyak lagi.
- Negatifnya kaku, keras, perasa, serius disukai bayak laki laki warna ini, terlihat lebih berwibawa ,ingin dihormati dan bijaksana cocok untuk para desain grafis pada benda benda yang bersifat teknologi dan futuristik seperti computer dan lain lain
- Biru muda
- objeknya langit lautan terlalu alam sekali
- positifnya ketenangan ketentraman kesedihan teduh kepercayaan
- negatifnya santai, tidak enak di makan biru juga warna favorit pria juga suasana dengan nuansa lebih bersa lebih religious meningkatkan produktifitas dalam belajarnya
- bisa juga di anggap warna yang bersih jadi paslah untuk kamar mandi namun disini warna biru tidak cocok untuk dapur karna itu menurut orang kebanyakan warna biru bisa merusak nafsu seseorang jadi kayaknya jarang makanan yang warna biru namun tidak kemungkinan juga sih
- objeknya alam pohon, tumbuhan citranya alami, sehat, kesuburan penyuburan, muda pembaharuan, sukses keinginan, keberuntungan dll
- negatif kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang bagus tapi hanya untuk beberapa orang
- biasanya di gunakan relaksasi menetralisir mata menenangkan hati pikiran juga dan juga merangsang kreatifitas karna dalam warna hijau mata itu dapat menyejukan mata jadi dapat ampuh untuk menenangkan juga di medan pertempuran juga cocok menggunakan warna hijau karna dapat mudah untuk penyamaran
WARNA PRIMER
WARNA SEKUNDER
Merupakan hasil pencampuran dari warna-warna primer dengan perbandingan 1:1. Pencampuran tersebut menghasilkan warna baru yang dinamakan warna sekunder. Kita lihat pencampuran warna berikut :
Warna tersier adalah hasil pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Kita lihat contoh campuran berikut :
WARM
warna-warna yang hangat, contoh : merah, orange, kuning
Warna primer menurut teori warna pigmen dari Brewster adalah warna-warna dasar. Warna-warna lain dibentuk dari kombinasi warna-warna primer. Pada awalnya, manusia mengira bahwa warna primer tersusun atas warna Merah, Kuning, dan Hijau. Namun dalam penelitian lebih lanjut, dikatakan tiga warna primer yaitu :
1. Merah seperti darah
2. Kuning seperti warna tengah telur
3. Biru seperti warna langit atau permukaan air laut
Warna primer atau warna pokok adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran warna lainnya. Dari pengertian di atas maka hitam, putih, emas dan perak dapat dimasukkan dalam kategori warna pokok. Namun karena hitam, putih, emas dan perak tidak menampakkan kroma tertentu, maka warna-warna tersebut danggap bukan warna. Bahkan sebahagian orang ada yang mengelompokkan hitam dan putih sebagai ‘warna netral’, dapat dipasangkan sebagai penetralisir bagi warna apapun. Dengan alasan tersebut, maka warna pokok hanya terdiri dari warna kuning, merah dan biru. Skema warna di atas dikenal juga dengan skema warna triadic karena masing-masing warna tersebut terletak pada titik sudut segitiga sama kaki dalam lingkaran warna.
2. Kuning seperti warna tengah telur
3. Biru seperti warna langit atau permukaan air laut
Warna primer atau warna pokok adalah warna-warna yang tidak dapat dihasilkan dari pencampuran warna lainnya. Dari pengertian di atas maka hitam, putih, emas dan perak dapat dimasukkan dalam kategori warna pokok. Namun karena hitam, putih, emas dan perak tidak menampakkan kroma tertentu, maka warna-warna tersebut danggap bukan warna. Bahkan sebahagian orang ada yang mengelompokkan hitam dan putih sebagai ‘warna netral’, dapat dipasangkan sebagai penetralisir bagi warna apapun. Dengan alasan tersebut, maka warna pokok hanya terdiri dari warna kuning, merah dan biru. Skema warna di atas dikenal juga dengan skema warna triadic karena masing-masing warna tersebut terletak pada titik sudut segitiga sama kaki dalam lingkaran warna.
Merupakan hasil pencampuran dari warna-warna primer dengan perbandingan 1:1. Pencampuran tersebut menghasilkan warna baru yang dinamakan warna sekunder. Kita lihat pencampuran warna berikut :
Warna tersier adalah hasil pencampuran warna primer dengan warna sekunder. Kita lihat contoh campuran berikut :
Kuning + orange= kuning orange (golden yellow)
Merah + orange= merah orange (burnt orange)
Kuning + hijau= kuning hijau (lime green)
Biru + hijau= biru hijau (turquoise)
Biru + ungu= biru ungu (indigo)
Merah+ ungu= merah ungu (crimson)
Merah + orange= merah orange (burnt orange)
Kuning + hijau= kuning hijau (lime green)
Biru + hijau= biru hijau (turquoise)
Biru + ungu= biru ungu (indigo)
Merah+ ungu= merah ungu (crimson)
WARM
warna-warna yang hangat, contoh : merah, orange, kuning
CHROMA
Kecerahan warna dengan perbandingan terhadap putih. Dalam desain jangan gunakan hue yang sama dengan chroma yang mirip. Tapi gunakan hue yang berbeda dengan chroma
Kecerahan warna dengan perbandingan terhadap putih. Dalam desain jangan gunakan hue yang sama dengan chroma yang mirip. Tapi gunakan hue yang berbeda dengan chroma
Sehingga, total warna dasar menjadi12, dan biasanya disebut sebagai roda 12 warna. Dengan warna hitam dan putih di tengahnya sebagai warna yang netral.
7.model warna
Suatu citra dalam model RGB terdiri dari tiga bidang citra yang saling lepas, masing-masing terdiri dari warna mrah, hijau, dan biru. Suatu warna dispesifikasikan sebagai campuran sejumlah komponen warna utama. Gambar di samping adalah gambar yang menunjukkan bentuk geometri dari model warna RGB untuk menspesifikasikan warna menggunakan sistem koordinat Cartesian. Spektrum grayscale (tingkat keabuan) merupakan warna yang dibentuk dari gabungan tiga warna utama dengan jumlah yang sama, berada pada garis yang menghubungkan titik hitam dan putih.
Warna direpresentasikan dalam suatu sinar tambahan untuk membentuk warna baru, dan berhubungan untuk membentuk sinar campuran. Gambar di bawah ini menunjukkan campuran dengan menambahkan warna utama merah, hijau, dan biru untuk membentuk warna sekunder kuning(merah+hijau), cyan(biru+hijau), magenta(merah+biru) dan putih (merah+hijau+biru).
2. Model CMY
Model CMY (Cyan, Magenta, Yellow) adalah suatu model substractive yang berhubungan dengan penyerapan warna, misalnya pigment warna cat. Suatu permukaan yang dicat warna cyan kemudian diiluminasi sinar putih, maka tidak ada sinar merah yang dipantulkan, dan similar untuk warna magenta dengan hijau, dan kuning dengan biru. Relasi model CMY adalah sebagai berikut:
Model CMY biasa digunakan untuk mencetak warna, namun karena ketidaksempurnaan tinta, CMY tidak dapat menghasilkan warna hitam. Karena itu model CMY disempurnakan menjadi model CMYK dengan K menyatakan warna keempat dengan perhitungan
K = min(C,M,Y)
C = C – K
Y = Y – K
3. Model HSI
Warna juga dapat dispesifikasikan oleh tiga kuantisasi hue, saturation, intensity (disebut model HSI). Gambar di atas bagian sebelah kiri merupakan bentuk solid HIS dan di bagian sebelah kanan adalah model segitiga HIS yang merupakan bidang datar dari pemotongan model solid HIS secara horizontal pada tingkat intensitas tertentu. Hue ditentukan dari warna merah, saturation ditentukan berdasarkan jarak dari sumbu. Warna pada permukaan model solid dibentuk dari saturasi penuh, yaitu warna murni dan spectrum tingkat keabuan. Konversi nilai antar model RGB dan HSI adalah sebagai berikut:
dimana kuantitas R, G, dan B adalah jumlah komponen warna merah, hijau, biru, dan normalisasi ke [0,1]. Intensitas adalah nilai rata-rata kompnen merah, hijau, dan biru. Nilai saturation ditentukan sebagai berikut:
4. Model YIQ
Model warna YIQ digunakan untuk standart televisi. Y berkoresponden dengan luminasi, I dan Q adalah uda komponen kromatik yang disebut inphase dan quarature. Model warna YIQ bisa didapatkan dari proses konversi model RGB menggunaan perhitungan sebagai berikut:
Komponen luminasi (Y) berisi semua informasi yang diperlukan untuk televise hitam putih dan menangkap persepsi mata manusia terhadapa warna gelap-terang pada warna tertentu. Kita melihat warna hijau lebih terang daripada warna merah, dan warna merah lebih terang dari warna biru, hal ini ditandai dengan bobot perspektif masing-masing yaitu 0.587, 0.299, dan 0.114 pada baris pertama matriks konversi di atas. Bobot ini harus digunakan ketika mengkonversi citra warna (RGB) menjadi citra keabuan (grayscale), jika diinginkan persepsi tingkat kecerahan yang sama.
8.gamut warna
Gamut Warna adalah batasan warna yang mampu dihasilkan oleh suatu alat. Masing-masing mode warna RGB dan CMYK punya batasan warna (Gamut) yang berbeda. Itulah sebabnya mengapa image yang menggunakan mode RGB setelah dikonversi ke CMYK akan sedikit berubah.
9.Perbedaan Warna Spot dan Warna Proses
Warna Spot atau Warna Spesial adalah warna khusus yang digunakan karena keterbatasan warna proses. Biasanya warna spesial diindikasi dengan warna Pantone, namun bisa juga warna-warna metalik, silver, gold, dan sebagainya untuk memudahkan komunikasi desainer,sedangkan
Warna Proses adalah warna campuran yang terdiri atas: Cyan, Magenta, Yellow, Black atau sering disingkat CMYK. Warna Proses ini merupakan warna standard atau warna dasar dalam produksi Cetak Offset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar